MONDOK

Rabu, 03 Juli 2013

Mondok adlah belajar agama kepada
seorang ahli agama. hingga menetep.
(makan tidur tidak pulang)
belajar agama di sini semua nya di kaji
secara bertahap. baik sorogan atau klasikal.
arti bertahab adlah.
mengkaji dan mempelajari agama dg kitab
kitab kelas dasar hingga kitab kitab besar
karya para ulama.

Belajar hadis tidak hanya
hadisnya saja, tp juga sarahnya. belajar
alquran juga tidak hanya artinya saja, tp
juga tafsirnya.
semua kitab di kaji satu persatu bertahap
sampai hatam.
bahkan bukan hanya itu, ilmu alat, ilmu yg
di gunakan mempelajari bahsa arab juga di
ajarkan di pondok, mulai dari ilmu nahwu,
sorof, bahkan ilmu mantiq dan balangoh
(sastra arap).

DAN DI dalam ilmu fiqih pun di pondok di
ajarkan bagaimana fikih bisa muncul. dan
metode apa saja yg di gunkan untuk
ijtihad. misal kitab usul fikih, qowaidul
fiqih,
tartil.
tartil adlah mareri belajar di pndok.
belajar membaca alquran dgn baik dan
benar,mulai dari iqro,qiroah, binadzor
dan tahfidzul quran.

Di pondok inilah semua ilmu di pajalari
langsung talaqqi (murid bertemu dgn guru),
musafahah, bertatap muka. semaan. sawir
(musawarah, berisi membahas ulang materi
yg di ajarkan di waktu pelajaran kemarin)

By: Mas timun

Lagu wahabi sakti

Minggu, 23 Juni 2013

OH WAHABI
Ost Wahabi Sakti
Song by Wahabi Band

♫♪Hay hay..
Wahabi I sin da hay…♫♪
Wahabi I sin da hay…♫♪
Wahabi I sin da hay…♫♪

Ada wahabi
Terpuruk terpenjara dalam jiwa
Dengan hati gelap sunyi
tak ada penerang jiwa

♫♪
Bertindak sesuka hati
Fitnah sana fitnah sini
Timbulkan banyak masalah
dimuka bumi ini

♫♪
Dengan sedikit ilmu
Dan sedikit pengalaman
Dia menfitnah mencela
menuduh syirik juga bid'ah

♫♪
Walau tak pernah
Menang dalam debat dengan hujjah
Tak jadi masalah dan
tak kan jadi beban pikiran

♫♪
Mendakwah setiap hari
Demi kepentingan sendiri
Dengan dukungan dari kelompoknya
Trus saja beraksi

♫♪
Semua kan didakwahi
Tanpa rasa peduli
Dengan adat budaya
Meski itu budaya syar'i

♫♪
Oh Wahabi..
Tak pernah berhenti
Bertindak sesuka hati

♫♪
Oh Wahabi..
Slalu cari celah
Menganggap semua bid'ah

♫♪
Oh Wahabi..
Liar nakal brutal
Membuat semua orang
menjadi gempar

♫♪
Oh Wahabi..
Hanya Hidayah
Yang dapat menghentikannya

♫♪
Walau tak pernah benar dalam hujjah
Tak jadi masalah dan tak kan jadi beban
pikiran

♫♪
Oh Wahabi..
Tak pernah berhenti
Bertindak sesuka hati

♫♪
Oh Wahabi..
Slalu cari celah
Menganggap semua bid'ah

♫♪
Oh Wahabi..
Liar nakal brutal
Membuat semua orang
menjadi gempar

♫♪
Oh Wahabi..
Hanya Hidayah
Yang dapat menghentikannya

♫♪
Walau tak pernah benar dalam hujjah
Tak jadi masalah dan tak kan jadi beban
pikiran..

Hay hay..
Wahabi I sin da hay…♫♪
Wahabi I sin da hay…♫♪
Wahabi I sin da hay…♫♪

Sin da hay.. Sin da hay..

Joke, by kera sakti

Jenazah utuh, wahabi makin gosong jidatnya.

Selasa, 11 Juni 2013

JASAD PROF. DR. AS-SAYYID MUHAMMAD
AL-MALIKI TOKOH PENGANJUR SYIRIK DAN
BID’AH MENURUT WAHHABI HANCUR TERNYATA
MASIH UTUH

~Setahun pasca wafatnya Habib
Muhammad bin 'Alwi Al-Maliki Al-Hasani
Mekkah, orang-orang Wahabi yang berniat
mau menghinakan Habib Muhammad,
karena kebiasaan di Mekkah jika jenazah
sudah hancur maka akan dipindah ke
tempat lain agar areal lama dimasukkan
jenazah yang baru;

Kemudian orang
Wahabi melakukan penggalian makam
beliau, awalnya mereka berharap agar apa
yang mereka temukan pasca 1 tahun
adalah jenazah yang sudah hancur, tapi
apa dikata ??

Ternyata tidak sesuai dengan perkiraan
sebelumnya, JENAZAH Tokoh Bid’ah
menurut wahabi Habib Muhammad masih
UTUH Tidak hancur.!

~2 tahun kemudian, mereka menggali
kembali makam Habib Muhammad, apa
dikata? JENAZAH Tokoh Bid’ah menurut
wahhabi pun masih utuh, Tidak hancur,
bahkan RAMBUT dan KUKU beliau terlihat
tumbuh panjang.

~5 tahun kemudian, dilakukan hal yang
sama, dan ternyata JENAZAH Tokoh Bid’ah
menurut wahhabi juga Tidak hancur MASIH
UTUH, bahkan TERCIUM AROMA WANGI
YANG WANGINYA MELEBIHI WANGINYA
KAYU GAHRU

Subhanallah… Kejadian ini sudah
mentaubatkan orang-orang Salafi Wahhabi.
Sumber: Al-Habib Segaf bin Hasan Baharun
(Bangil) Beliau pulang ke rahmatullah pada
15 Ramadhan 1425H bersamaan 29
Oktober 2004, waktu subuh, hari Jumaat.